Bagian Bagian Telinga, Cara Kerja, dan Perawatan
Senin, 23 Oktober 2017
Tulis Komentar
Telinga merupakan indra pendengar yang peka terhadap rangsang
bunyi. Seperti halnya mata, telinga juga terdiri atas bagian-bagian
penyusunnya. Untuk lebih jelasnya, perhatikan Gambar tersebut tentang bagian bagian telinga berikut ini!
Telinga manusia terdiri atas tiga bagian, yaitu telinga luar, telinga tengah, dan telinga dalam. lubang telinga, dan saluran telinga luar.
1) Telinga luar terdiri atas daun telinga,lubang telinga, dan saluran telinga lu
2) Telinga tengah terdiri atas selaput pendengaran (gendang telinga),tulang-tulang pendengaran (tulang martil, tulang landasan, sanggurdi), dan saluran eustachius.
3) Telinga dalam terdiri atas tiga saluran setengah lingkaran, rumah siput, sakulus dan utrikulus, serta saraf pendengar.
Fungsi bagian-bagian telinga
1) Daun telinga: untuk menangkap suara.
2) Lubang telinga, jalan masuk suara ke dalam telinga.
3) Saluran esestachius:
- Menghubungkan rongga telinga ke rongga mulut.
- Menyeimbangkan tekanan udara di telinga luar dan tengah.
4) Selaput gendang: memindahkan getaran ke tulang pendengar.
5) Kelenjar minyak: menahan kotoran.
6) Saluran pendengaran: menghubungkan suara ke gendang telinga.
7) Tulang pendengar (tulang marti, landasan, sanggurdi): memperkuat
getaran ke tingkap jorong.
8) Tingkap jorong dan tingkap bundar: menghubungkan getaran suara ke
otak.
9) Rumah siput berisi cairan limfa, cairan yang bergetar merangsang
ujung saraf pendengar.
10) Saraf pendengar menghubungkan getaran suara ke otak.
11) Alat keseimbangan terdapat pada rumah siput.
b. Cara Kerja Telinga
Daun telinga merupakan corong yang berguna untuk mengumpulkan
getaran bunyi. Bunyi tersebut kemudian masuk ke lubang telinga hingga
mencapai gendang telinga. Gendang telinga pun lalu bergetar. Getaran
gendang telinga menggetarkan tulang-tulang pendengaran sehingga sampai
pada cairan limfa yang berada di dalam rumah siput. Getaran cairan limfa
merangsang ujung-ujung saraf yang kemudian menyampaikan rangsang
bunyi ke otak. Otak pun lalu merespon dan akibatnya kita bisa mendengar
bunyi.
c. Pemeliharaan Telinga
Bagaimanakah telinga yang sehat itu? Telinga yang sehat adalah telinga
yang tidak kotor, tidak lembab, dan tidak berbau. Tahukah kamu cara
menjaga agar telinga tetap sehat? Berikut ini hal-hal yang harus diperhatikan
agar telinga kita tetap sehat.
1) Bersihkan telinga secara teratur agar telinga tidak tersumbat. Pada
saat membersihkan, lakukan dengan hati-hati agar tidak merobek
gendang telinga.
2) Usahakan telinga selalu berada dalam keadaan kering.
3) Hindarilah mendengar bunyi yang terlalu keras, seperti bunyi petir, atau
suara mesin yang bising. Tutuplah telinga apabila mendengar bunyi
yang keras.
4) Keringkan telinga dengan kain yang halus setelah mandi atau berenang.
5) Bersihkan bagian luar telinga secara teratur.
6) Apabila dirasa ada gangguan pada telinga, segeralah periksa ke dokter THT.
Tindakan perawatan dan pemeliharaan telinga penting dilakukan agar
telinga terhindar dari penyakit atau gangguan. Beberapa penyakit atau
gangguan yang sering terjadi pada telinga antara lain sebagai berikut.
1) Tuli atau tidak dapat mendengar, dapat dialami sejak kecil atau setelah
dewasa.
2) Gendang telinga pecah.
3) Liang telinga tersumbat.
4) Saraf pendengaran rusak.
5) Pengapuran pada tulang pendengaran.
6) Keluar cairan berbau busuk dari telinga karena radang.
7) Bisul atau luka yang terjadi karena infeksi
bunyi. Seperti halnya mata, telinga juga terdiri atas bagian-bagian
penyusunnya. Untuk lebih jelasnya, perhatikan Gambar tersebut tentang bagian bagian telinga berikut ini!
Telinga manusia terdiri atas tiga bagian, yaitu telinga luar, telinga tengah, dan telinga dalam. lubang telinga, dan saluran telinga luar.
1) Telinga luar terdiri atas daun telinga,lubang telinga, dan saluran telinga lu
2) Telinga tengah terdiri atas selaput pendengaran (gendang telinga),tulang-tulang pendengaran (tulang martil, tulang landasan, sanggurdi), dan saluran eustachius.
3) Telinga dalam terdiri atas tiga saluran setengah lingkaran, rumah siput, sakulus dan utrikulus, serta saraf pendengar.
Fungsi bagian-bagian telinga
1) Daun telinga: untuk menangkap suara.
2) Lubang telinga, jalan masuk suara ke dalam telinga.
3) Saluran esestachius:
- Menghubungkan rongga telinga ke rongga mulut.
- Menyeimbangkan tekanan udara di telinga luar dan tengah.
4) Selaput gendang: memindahkan getaran ke tulang pendengar.
5) Kelenjar minyak: menahan kotoran.
6) Saluran pendengaran: menghubungkan suara ke gendang telinga.
7) Tulang pendengar (tulang marti, landasan, sanggurdi): memperkuat
getaran ke tingkap jorong.
8) Tingkap jorong dan tingkap bundar: menghubungkan getaran suara ke
otak.
9) Rumah siput berisi cairan limfa, cairan yang bergetar merangsang
ujung saraf pendengar.
10) Saraf pendengar menghubungkan getaran suara ke otak.
11) Alat keseimbangan terdapat pada rumah siput.
b. Cara Kerja Telinga
Daun telinga merupakan corong yang berguna untuk mengumpulkan
getaran bunyi. Bunyi tersebut kemudian masuk ke lubang telinga hingga
mencapai gendang telinga. Gendang telinga pun lalu bergetar. Getaran
gendang telinga menggetarkan tulang-tulang pendengaran sehingga sampai
pada cairan limfa yang berada di dalam rumah siput. Getaran cairan limfa
merangsang ujung-ujung saraf yang kemudian menyampaikan rangsang
bunyi ke otak. Otak pun lalu merespon dan akibatnya kita bisa mendengar
bunyi.
c. Pemeliharaan Telinga
Bagaimanakah telinga yang sehat itu? Telinga yang sehat adalah telinga
yang tidak kotor, tidak lembab, dan tidak berbau. Tahukah kamu cara
menjaga agar telinga tetap sehat? Berikut ini hal-hal yang harus diperhatikan
agar telinga kita tetap sehat.
1) Bersihkan telinga secara teratur agar telinga tidak tersumbat. Pada
saat membersihkan, lakukan dengan hati-hati agar tidak merobek
gendang telinga.
2) Usahakan telinga selalu berada dalam keadaan kering.
3) Hindarilah mendengar bunyi yang terlalu keras, seperti bunyi petir, atau
suara mesin yang bising. Tutuplah telinga apabila mendengar bunyi
yang keras.
4) Keringkan telinga dengan kain yang halus setelah mandi atau berenang.
5) Bersihkan bagian luar telinga secara teratur.
6) Apabila dirasa ada gangguan pada telinga, segeralah periksa ke dokter THT.
Tindakan perawatan dan pemeliharaan telinga penting dilakukan agar
telinga terhindar dari penyakit atau gangguan. Beberapa penyakit atau
gangguan yang sering terjadi pada telinga antara lain sebagai berikut.
1) Tuli atau tidak dapat mendengar, dapat dialami sejak kecil atau setelah
dewasa.
2) Gendang telinga pecah.
3) Liang telinga tersumbat.
4) Saraf pendengaran rusak.
5) Pengapuran pada tulang pendengaran.
6) Keluar cairan berbau busuk dari telinga karena radang.
7) Bisul atau luka yang terjadi karena infeksi
Belum ada Komentar untuk "Bagian Bagian Telinga, Cara Kerja, dan Perawatan"
Posting Komentar
Admin akan menghapus link aktif dalam bentuk apaapun